search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wabup Bangli Buka Dialog Bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Senin, 5 Agustus 2024, 20:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Wabup Bangli Buka Dialog Bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

IKUTI BERITABANGLI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABANGLI.COM, BANGLI.

Kabupaten Bangli terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). 

Upaya tersebut baru-baru ini ditandai dengan dialog penting yang digelar di Gedung Bhukti Mukti Bakti, dihadiri oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Rini Handayani, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Desa/kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan inisiatif yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan desa/kelurahan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas wirausaha perempuan, keterwakilan perempuan di struktur desa, partisipasi perempuan dan anak dalam pembangunan desa, serta peran ibu dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Selain itu, DRPPA juga fokus pada penghapusan pekerja anak, pernikahan anak, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, dalam sambutannya menyambut hangat kedatangan rombongan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ia berharap kegiatan ini dapat memacu dan menemukan strategi yang tepat untuk pelaksanaan DRPPA di Kabupaten Bangli. 

"Saya percaya para perempuan perintis dan fasilitator daerah memiliki komitmen dan semangat yang sama dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Mereka adalah agen perubahan yang memainkan peran penting dalam pemenuhan hak anak dan perempuan," ujar Diar.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Rini Handayani, mengungkapkan apresiasi terhadap upaya Kabupaten Bangli dan menekankan pentingnya mengatasi diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Kami ingin membangun sumber daya manusia yang unggul untuk era Indonesia Emas 2045. Salah satu prioritas adalah meningkatkan kewirausahaan perempuan, baik dari segi ekonomi maupun sosial politik. Keberhasilan perempuan akan berdampak positif pada anak dan keluarga," jelas Handayani.

Handayani juga memuji Kabupaten Bangli sebagai pelopor dalam memiliki perempuan perintis DRPPA yang telah menjalani latihan peningkatan kapasitas, menjadikannya contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. 

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Jurnalis Senior Harian Kompas, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua GOW, Ketua DWP Kabupaten Bangli, serta para camat, perbekel, dan fasilitator DRPPA di seluruh Kabupaten Bangli.

Dialog ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh stakeholders dalam mendukung pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, serta mewujudkan kesejahteraan bagi perempuan dan anak di Kabupaten Bangli.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabangli.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bangli.
Ikuti kami