Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, didampingi Kepala BKPSDM Bangli, Made Mahindra Putra, secara resmi membuka sosialisasi Sistem Informasi Kepegawaian Nasional (Simpegnas) pada hari Senin, 19 Agustus 2024. 

Acara yang diadakan di ruang rapat BKPSDM Bangli ini dihadiri oleh para admin Simpegnas dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bangli, dengan narasumber I Ketut Buana, Kepala Bidang Inka dari Kantor Regional X Denpasar, Bali.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait peraturan perundang-undangan kepegawaian serta memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya integrasi data kepegawaian melalui Simpegnas. Materi yang disampaikan mencakup kode etik pegawai, manajemen ASN, serta materi teknis dari Kantor Regional X Denpasar.

Kepala BKPSDM Bangli, Made Mahindra Putra, menjelaskan bahwa selama ini data ASN belum terintegrasi dengan baik. "Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus melakukan penataan data dan sistem informasi kepegawaian untuk mewujudkan satu data ASN sebagaimana diamanatkan pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," ujarnya.

Mahindra Putra juga mengungkapkan bahwa sistem aplikasi induk kepegawaian, Sistem Informasi ASN (SIASN), telah dirilis pada tahun 2020 dan terus diperbaiki. 

"Integrasi dengan Simpegnas bertujuan agar pengelolaan data kepegawaian, termasuk data perencanaan pegawai, pengadaan, pengembangan, kenaikan pangkat, mutasi, dan pemberhentian pegawai, dapat terhubung langsung dengan database nasional yang dikelola BKN melalui SIASN," tambahnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, menekankan peran penting ASN sebagai penggerak utama organisasi pemerintahan. "ASN diharapkan memiliki kualitas SDM yang mumpuni untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui Simpegnas, kita bertujuan untuk memiliki satu data yang terintegrasi dan akurat," katanya.

Diar juga mengajak ASN Bangli untuk memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas mereka. "Untuk menjalankan pemerintahan yang baik di Kabupaten Bangli, dibutuhkan ASN yang memiliki tekad kuat serta kesungguhan dalam melaksanakan tugas. Kami yakin ASN Bangli pasti bisa," tutupnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ASN di Kabupaten Bangli dapat lebih memahami dan memanfaatkan sistem Simpegnas untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data kepegawaian di lingkungan pemerintah daerah.