search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPU Bangli Gelar FGD, Simakrama Jadi Metode Sosialisasi Pilkada Paling Efektif
Jumat, 14 Maret 2025, 20:35 WITA Follow
image

KPU Bangli Gelar FGD, Simakrama Jadi Metode Sosialisasi Pilkada Paling Efektif

IKUTI BERITABANGLI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABANGLI.COM, BANGLI.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Jumat (14/03/2025) pagi di Kantor KPU Bangli. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil kajian publik terkait pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli 2024.

Dalam FGD tersebut, terungkap bahwa metode sosialisasi pilkada melalui tatap muka langsung, khususnya simakrama ke banjar adat dan desa-desa di Bangli, menjadi yang paling efektif dibandingkan metode lainnya. 

Hal ini dikarenakan karakteristik wilayah Bangli yang didominasi oleh pedesaan dan daerah pelosok.

Berdasarkan kajian publik yang melibatkan dua perguruan tinggi di Bangli, yakni ITP Markandeya Bali dan Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 mengalami penurunan. 

Bangli berada di urutan ketiga dengan tingkat partisipasi 78,4 persen, di bawah Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar. Angka ini lebih rendah dari target partisipasi yang ditetapkan sebesar 85 persen.

Baca juga:
Business Judgment Rule dalam Sistem Perbankan di Era Digital: Tantangan dan Solusi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan partisipasi adalah lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terlalu jauh dan berbenturan dengan jam kerja masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor swasta.

Ketua KPU Bangli, I Kadek Adiawan, menyampaikan bahwa ke depan akan dilakukan evaluasi agar TPS lebih mudah dijangkau oleh semua pemilih.

Regulasi sebelumnya mengharuskan penggabungan TPS antar-banjar dalam satu desa, yang dinilai kurang efektif bagi beberapa wilayah.

Selain itu, Adiawan juga menekankan perlunya kepatuhan dari pihak swasta terhadap surat edaran pemerintah yang menetapkan hari pemilihan sebagai hari libur, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan.

Hasil kajian menunjukkan bahwa selain simakrama, metode sosialisasi lain yang cukup efektif adalah melalui konser dan pentas seni budaya.

Sementara itu, media massa, terutama televisi dan media sosial, menjadi kanal komunikasi yang paling efektif untuk sosialisasi tidak langsung.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih di masa mendatang, KPU Bangli berencana memperluas pendidikan politik sejak dini dengan menyasar perguruan tinggi, sekolah SMA/SMK negeri dan swasta di Bangli.

Diharapkan dengan edukasi politik yang lebih masif, tingkat kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pesta demokrasi dapat meningkat.

Dengan berbagai langkah strategis ini, KPU Bangli optimistis dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu berikutnya,

sekaligus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang cukup mengenai pentingnya menggunakan hak suara mereka dalam proses demokrasi.

Editor: Wids

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabangli.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bangli.
Ikuti kami