search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Antusias, Wisatawan Padati Peragaan Busana Bali Tempo Dulu di Penglipuran
Minggu, 16 Maret 2025, 20:50 WITA Follow
image

Antusias, Wisatawan Padati Peragaan Busana Bali Tempo Dulu di Penglipuran

IKUTI BERITABANGLI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABANGLI.COM, BANGLI.

Desa Wisata Penglipuran kembali menarik perhatian wisatawan dengan gelaran lomba peragaan busana adat Bali tempo dulu.

Bertempat di Pasar Pelipurlara, acara ini menghadirkan nuansa klasik yang berpadu harmonis dengan keasrian Hutan Bambu Penglipuran, menciptakan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung.

Pada Sabtu (15/3/2025), belasan anak-anak mengenakan pakaian adat khas Bali tempo dulu dalam ajang perlombaan yang diikuti oleh 17 pasang peserta tingkat SD se-Kabupaten Bangli.

Pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, tampak antusias menyaksikan peragaan busana yang menggambarkan keindahan tradisi Bali.

Salah satu wisatawan, Cia dari Manado, mengungkapkan kekagumannya terhadap suasana Penglipuran yang semakin istimewa dengan adanya acara budaya seperti ini.

“Ditambah dengan berbagai event budaya, pengalaman saya di sini menjadi lebih berkesan dan autentik,” ujarnya.

Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam melestarikan budaya Bali, khususnya di kalangan generasi muda.

“Ini adalah kali pertama lomba digelar, dan kami berharap dapat terus menghidupkan kembali tradisi klasik Bali agar tidak punah,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Bangli, I Wayan Sugiarta, turut mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari promosi wisata berbasis budaya.

“Sektor pariwisata di Bali dan Bangli sangat bergantung pada budaya. Oleh karena itu, upaya pelestarian seperti ini harus terus didukung agar budaya tetap lestari dan menjadi daya tarik wisata berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan adanya acara semacam ini, diharapkan tradisi Bali yang mulai ditinggalkan dapat kembali hidup dan menjadi daya tarik wisata yang lebih kuat, memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran.

Editor: Wids

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabangli.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bangli.
Ikuti kami