search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jelang Galungan, Harga Bumbu Dapur di Bangli Justru Turun
Senin, 21 April 2025, 22:48 WITA Follow
image

Jelang Galungan, Harga Bumbu Dapur di Bangli Justru Turun

IKUTI BERITABANGLI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABANGLI.COM, BANGLI.

Menjelang Hari Raya Galungan, harga berbagai bumbu dapur di Kabupaten Bangli justru mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan hari raya sebelumnya. Penurunan harga bahkan mencapai Rp20 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Kidul Bangli, Bagus Eka mengatakan, jelang Hari Raya Galungan, tepatnya sehari sebelum Penampahan, biasanya masyarakat Hindu mulai sibuk membuat berbagai persiapan sarana upacara.

Hal tersebut kerap memengaruhi harga bahan pokok, terutama bumbu dapur. Namun, kondisi tahun ini berbeda.

"Berbagai bumbu dapur harganya mengalami penurunan, seperti cabai rawit penurunannya mencapai Rp20 ribu per kilonya, dari sebelumnya Rp80 ribu kini turun menjadi Rp60 ribu per kilonya.

Bawang merah sekarang mencapai Rp45 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu rupiah per kilonya. Bawang putih dari Rp38 ribu kini menjadi Rp38 ribu per kilonya," jelas Bagus Eka.

Ia menambahkan, meskipun harga turun, permintaan tetap tinggi menjelang hari raya.

Baca juga:
Kebakaran Kantin SMAN 1 Kintamani, Kerugian Capai Rp50 Juta

Hal ini berdampak pada peningkatan omzet dagangannya.

"Kalau hari biasa menghabiskan cabai hanya 30 hingga 50 kilo, kali ini mencapai 150 kilo. Bawang merah dari biasanya 150 kilo kali ini bisa mencapai 400 kilo per harinya," ujarnya.

Sementara itu, dari hasil pantauan di lapangan, kenaikan harga justru terjadi pada buah nangka.

"Biasanya satu buah nangka ukuran sedang harganya cuma Rp3 ribu, namun kini naik drastis menjadi Rp15 ribu.

Hal ini dikarenakan buah nangka sangat langka," terang Bagus.

Penurunan harga bumbu dapur ini, menurut Bagus, disebabkan oleh melimpahnya stok dan cuaca yang sangat mendukung, sehingga hasil panen petani tahun ini sangat melimpah.

Editor: Wids

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabangli.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bangli.
Ikuti kami