Gotong Royong Majukan Desa Wisata, Strategi Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABANGLI.COM, BALI.
Pertumbuhan desa wisata menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Bali.
Selain mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pengembangan desa wisata juga berperan dalam menjaga kelestarian budaya dan adat Bali.
Ketua DPD Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Bali, Putu Winastra, menegaskan pentingnya kolaborasi antara hotel berjejaring internasional dan desa wisata di Bali.
Saat ini, terdapat sekitar 240 desa wisata yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Salah satu usulan yang diajukan adalah menjadikan desa wisata sebagai "anak angkat" bagi hotel-hotel besar.
Sebagai bagian dari program ini, wisatawan yang menginap di hotel dapat diarahkan untuk mengunjungi desa wisata yang telah ditetapkan sebagai anak angkat.
Bahkan, jika wisatawan menginap selama empat hari di hotel, mereka bisa mendapatkan kesempatan menginap gratis di desa wisata.
Baca juga:
Bali Perketat Aturan Pengurangan Sampah Plastik, DPRD Bangli Dukung dengan Penggunaan Tumbler
Skema ini diyakini dapat meningkatkan kunjungan ke desa wisata, mempercepat pertumbuhannya, serta memperkuat ekonomi lokal.
Selain strategi kolaborasi, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan desa wisata juga menjadi faktor penting. Tidak semua pengelola desa wisata memiliki pengalaman dalam bidang perhotelan dan hospitality.
Oleh karena itu, program "bapak angkat" yang melibatkan hotel internasional juga diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada pengelola desa wisata dan pemilik homestay.
Baca juga:
Dukung Keselamatan Kerja, Disnaker ESDM Bali Sosialisasikan OSS & Prestise
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting, seperti standar layanan, manajemen operasional, hingga strategi pemasaran yang efektif.
Dengan demikian, desa wisata dapat memberikan pengalaman yang berkualitas bagi wisatawan dan bersaing secara profesional dalam industri pariwisata.
Diharapkan dengan adanya kerja sama antara berbagai pihak, manfaat ekonomi dari sektor pariwisata di Bali tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat.
Desa wisata yang berkembang akan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal, menjaga kelestarian budaya, serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Melalui semangat gotong royong, Bali dapat terus menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakatnya.
Editor: Wids
Reporter: bbn/rls