Menjelang Hari Raya Galungan, aktivitas masyarakat di pasar tradisional Kabupaten Bangli dipastikan meningkat tajam.

Kondisi ini mendapat atensi serius dari jajaran Polres Bangli yang langsung menerjunkan ratusan personel guna mencegah terjadinya tindak kriminal yang memanfaatkan keramaian pasar.

Untuk memastikan keamanan masyarakat serta mengantisipasi dan mempersempit ruang gerak kemungkinan tindak pidana seperti pencurian, copet, dan curanmor,

Polres Bangli bersama seluruh jajaran Polsek se-Kabupaten Bangli memperketat pengamanan di sejumlah pasar tradisional.

Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka pada 22 April 2025 menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan sudah dimulai sejak H-7 Hari Raya Galungan.

“Pengamanan dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup,” ujarnya.

Sebanyak 160 personel diturunkan dan disebar ke seluruh pasar yang ada di Kabupaten Bangli untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan seperti pencurian, copet, curanmor, dan tindak kriminal lainnya.

Tidak hanya itu, kepolisian juga mengantisipasi aksi premanisme dan pungutan liar (pungli), serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap barang bawaannya.

Selain itu, pengaturan penjagaan dan pengawalan juga difokuskan pada titik-titik dengan potensi kepadatan lalu lintas di pusat perbelanjaan.

Sementara itu, Kepala Pasar Kidul Bangli, I Dewa Gde Agung Adi Oka mengatakan,

“Pihaknya secara rutin kerja sama dengan pihak keamanan, sehingga seluruh aktivitas masyarakat menjadi aman.”

Dengan komitmen kepolisian dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga seluruh rangkaian Hari Raya Galungan bisa berjalan dengan aman dan lancar.