Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Bangli memanfaatkan area sempit yang ada di lingkungan sekitar rutan menjadi kebun.

Hal inii, dalam rangka mewujudkan program Astacita Pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli, yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Bali, terus mengambil langkah nyata. 

Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Bangli mengimplementasikan berbagai program pemberdayaan yang produktif dan bermanfaat.

Setelah sebelumnya berhasil memanen pepaya, ikan lele, dan itik dari area perkebunan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Bangli, 

kini Kepala Rutan Kelas IIB Bangli, Dedi Nugroho, memanfaatkan area sempit pada brangang yaitu celah antara tembok keliling dan wisma hunian WBP pun bisa dimanfaatkan dengan optimal sehingga menjadi produktif.

"Selain memenuhi kebutuhan mandiri seperti konsumsi warga binaan yang didistribusikan ke dapur rutan, hasil panen berupa ubi dan sayuran sawi juga dijual ke warung dan toko sayur setempat," ujar Dedi Nugroho.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendukung aspek keamanan. 

Para petugas, baik dari pos atas maupun pos lingkungan, dapat dengan mudah memantau aktivitas warga binaan karena lokasi kegiatan berada dalam area pengamatan.

Di sisi lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Rutan Bangli ini. 

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa ruang terbatas bukanlah penghalang untuk berinovasi, melainkan peluang untuk terus berkembang, baik bagi warga binaan maupun institusi pemasyarakatan secara keseluruhan", ujar Pramella.