search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Umat Hindu Ikuti Mapepada Agung di Pura Ulun Danu Batur
Minggu, 13 April 2025, 21:12 WITA Follow
image

Ribuan Umat Hindu Ikuti Mapepada Agung di Pura Ulun Danu Batur

IKUTI BERITABANGLI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABANGLI.COM, KINTAMANI.

Ribuan umat Hindu memadati kawasan Pura Ulun Danu Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Sabtu, 12 April 2025, untuk mengikuti prosesi Mapepada Agung, sebagai bagian dari puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Ngusaba Kedasa Caka 1947.

Prosesi Mapepada Agung menjadi salah satu rangkaian utama dalam pelaksanaan Karya Ngusaba Kedasa.

Pada upacara ini, pralingga dan pratima Ida Bethara-Bethari dipundut oleh para krama Desa Adat Batur, mengelilingi wilayah Parahyangan, Pawongan, dan Pelemahan Desa Pakraman Batur. Ritual ini bertujuan untuk menyucikan wilayah desa serta seluruh sarana upacara.

Tak kurang dari 60 sekaa gong turut mengiringi jalannya prosesi sakral ini. Ribuan umat Hindu, termasuk pemedek dari berbagai daerah di Bali, terlihat antusias dan khusyuk dalam mengikuti jalannya upacara.

Menurut Jero Gede Kaginan Duuran Batur, Mapepada Agung menandai momen spiritual saat Ida Bethara-Bethari “macecingak” atau menyaksikan batas-batas wilayah desa.

Hal ini dimaknai sebagai penyucian alam dan piranti upacara agar keseluruhan rangkaian karya bisa berjalan lancar demi memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Usai Mapepada Agung, dilanjutkan dengan puncak upacara dan Pujawali Ring Tengahing Dalu yang digelar tepat pukul 00.00 WITA.

Sementara itu, Jero Penyarikan Duuran Batur menyampaikan bahwa rangkaian Karya Ngusaba Kedasa akan terus berlanjut hingga Tilem Kedasa pada 27 April 2025, yang ditutup dengan upacara masineb.

Beberapa upacara penting yang akan dilaksanakan di antaranya adalah Pepada Penek, Pujawali Wayon Ageng, Wayon Alit, dan Bakti Panganyar.

Seluruh umat Hindu diimbau untuk ikut ngaturang bakti dengan tulus dan ikhlas, sebagai bentuk syukur atas karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Dengan digelarnya upacara Ngusaba Kedasa ini, seluruh umat Hindu agar dengan tulus ikhlas ngaturang bakti, sebagai ucapan syukur atas karunianya agar diberikan kedamaian dan kesejahteraan serta kerahayuan,” ujar Jero Penyarikan Duuran Batur.

 

Editor: Wids

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabangli.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bangli.
Ikuti kami