Program D1 Teologi Bagi Warga Binaan Hadir di Lapas Bangli
Kerja Sama dengan Yayasan Indonesia Bangkit dan STT Anugerah Indonesia, Ciptakan Pendidikan Berkualitas di Lapas Bangli
GOOGLE NEWS
BERITABANGLI.COM, BANGLI.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali memperkenalkan inovasi pendidikan formal bagi warga binaan melalui program D1 Teologi di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli.
Program ini dilaksanakan atas kerja sama antara Lapas Narkotika Bangli, Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar, dan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Anugerah Indonesia, bertujuan memberikan bekal pengetahuan agama yang lebih mendalam bagi warga binaan.
Hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) di Aula Lantai II Lapas Narkotika Bangli, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Murdiana, menyampaikan apresiasinya kepada pihak yang terlibat.
Baca juga:
Tiga Insiden Pendakian di Bangli: Pemkab Bangli Gelar Rakor untuk Tingkatkan Keselamatan Pendaki
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar serta STT Anugerah Indonesia. Program D1 Teologi ini adalah pengalaman dan kesempatan berharga bagi para warga binaan,” ujarnya.
Penandatanganan PKS juga dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Kerobokan dan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Program pendidikan D1 Teologi ini meliputi beberapa lapas di Bali, memperluas akses pendidikan bagi warga binaan di tiga lapas berbeda.
Baca juga:
Hari Sumpah Pemuda 2024 di Bangli, Pemuda Didorong Siapkan Diri untuk Masa Depan Indonesia
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman spiritual tetapi juga mempersiapkan warga binaan untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif saat kembali ke lingkungan sosial.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, turut menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap dampak positif dari program ini.
“Pendidikan adalah kunci utama dalam pembinaan narapidana. Dengan pengetahuan yang lebih baik, saya yakin para warga binaan dapat lebih siap untuk kembali ke masyarakat dan berperan positif di lingkungan mereka,” kata Pramella.
Setelah acara penandatanganan, rombongan melakukan peninjauan ke beberapa fasilitas di Lapas Narkotika Bangli, termasuk gereja lapas dan bertemu langsung dengan warga binaan calon peserta program D1 Teologi.
Editor: Aka Kresia
Reporter: bbn/rls