BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Bali, 28-30 Januari 2025
GOOGLE NEWS
BERITABANGLI.COM, BALI.
BMKG Wilayah III Denpasar merilis prakiraan cuaca harian untuk Bali pada tanggal 28 hingga 30 Januari 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.
Sebagian besar wilayah Bali diprediksi akan mengalami cuaca berawan dengan potensi hujan, terutama pada sore dan malam hari. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 21-32°C, yang dinilai cocok untuk beraktivitas pada pagi hingga siang hari.
Tingkat kelembapan udara yang tinggi, yaitu antara 68-97%, berpotensi mendukung pembentukan awan hujan. Selain itu, angin akan bertiup dari arah Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan mencapai 37 km/jam.
Perairan Utara Bali diperkirakan akan memiliki gelombang laut dengan ketinggian 0,25-1,5 meter yang tergolong relatif tenang. Namun, di Perairan Selatan Bali, gelombang laut diprediksi mencapai 0,75-2 meter yang tergolong cukup tinggi sehingga membutuhkan kewaspadaan.
Sementara itu, gelombang di Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan berkisar antara 0,5-2 meter.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho menjelaskan, bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Bali disebabkan oleh beberapa faktor.
"Musim hujan yang sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di Fase 3 yang mendorong pembentukan awan hujan, serta adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Bali turut berkontribusi pada kondisi ini,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Selasa (28/1/2025).
Suhu muka laut yang hangat berkisar antara 28-30°C juga memperkuat penguapan dan pembentukan hujan. Selain itu, massa udara basah yang terkonsentrasi dari permukaan hingga ketinggian 12.000 meter memperparah kondisi cuaca ekstrem ini.
BMKG memprediksi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah Bali. Selain itu, gelombang laut tinggi hingga 2 meter di Perairan Selatan Bali perlu diwaspadai oleh nelayan dan pelaku wisata bahari.
Baca juga:
Bangli Tambah Luas Tanam Padi 4.731 Hektar
Pihaknya mengaku telah mengeluarkan beberapa peringatan dini, di antaranya potensi hujan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan genangan air, banjir, dan tanah longsor. Angin kencang berdurasi singkat juga diprediksi terjadi di beberapa wilayah Bali.
Selain itu, gelombang tinggi di Perairan Selatan Bali menjadi perhatian khusus, sehingga nelayan dan pelaku wisata diminta untuk berhati-hati.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dengan menyiapkan langkah mitigasi, seperti antisipasi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan genangan air.
Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari melaut di wilayah dengan gelombang tinggi, terutama di Perairan Selatan Bali.
Cuaca yang tidak menentu dapat memengaruhi kesehatan, sehingga masyarakat, terutama anak-anak dan lansia, disarankan menjaga kondisi tubuh.
“Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG guna mendapatkan peringatan cuaca terbaru,” tandasnya.
Editor: Wids
Reporter: bbn/tim