search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Curah Hujan Tinggi Sebabkan 29 Kejadian Bencana di Bali dalam Sepekan
Senin, 27 Januari 2025, 22:14 WITA Follow
image

ilustrasi pixabay : Curah Hujan Tinggi Sebabkan 29 Kejadian Bencana di Bali dalam Sepekan

IKUTI BERITABANGLI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABANGLI.COM, BALI.

Dalam satu pekan terakhir, sebanyak 29 kejadian bencana melanda wilayah Bali, menyebabkan sembilan korban jiwa, tujuh orang luka-luka, dan kerugian material mencapai Rp180.640.000. 

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris BPBD Provinsi Bali, Gede Teja, yang menyebut curah hujan tinggi dan angin kencang sebagai faktor utama penyebab bencana.

Berikut adalah rangkuman kejadian bencana beserta penanganannya:

1. Angin Puting Beliung

Satu titik kejadian angin puting beliung terjadi di Kabupaten Jembrana. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, kejadian ini menyebabkan kerugian material sebesar Rp69.140.000.

2. Tanah Longsor

Sebanyak 11 titik tanah longsor tercatat terjadi di beberapa kabupaten:

Kabupaten Karangasem: 4 titik

Kabupaten Klungkung: 2 titik

Kabupaten Gianyar: 2 titik

Kabupaten Buleleng: 1 titik

Kota Denpasar: 1 titik

Tanah longsor ini mengakibatkan sembilan korban jiwa dan tujuh orang luka-luka, dengan estimasi kerugian mencapai Rp100.000.000.

3. Pohon Tumbang

Kejadian pohon tumbang dilaporkan di 17 titik, tersebar di:

Kabupaten Karangasem: 9 titik

Kabupaten Buleleng: 3 titik

Kabupaten Tabanan: 3 titik

Kabupaten Jembrana: 1 titik

Kabupaten Klungkung: 1 titik

Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, pohon tumbang ini mengakibatkan kerugian material sebesar Rp11.500.000.

Menurut Peringatan Dini Cuaca dan Iklim dari BBMKG Wilayah III Badung, Bali telah memasuki musim hujan pada Dasarian III Januari 2025.

Warga diimbau untuk waspada terhadap curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir, tanah longsor, genangan air, dan pohon tumbang.

Menghadapi potensi bencana yang semakin meningkat, BPBD Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam menghadapi bencana. 

“Kami berharap masyarakat dapat terus waspada dan aktif melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang. Bersama, kita wujudkan Bali yang tangguh bencana,” ujar Gede Teja.

Dengan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan di Pulau Dewata.

Editor: Wids

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabangli.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bangli.
Ikuti kami